Sabtu, 25 Mei 2019

Tugas 3: Vclass Mata Kuliah Internet of Thing

Vclass Wireless Sensor Network (WSN)

Pre test WSN :
1. Jelaskan apa fungsi WSN dalam IoT!
Jawab :
Fungsi dari sebuah perangkat wireless sensor network dalam sebuah perangkat IoT adalah untuk menangkap informasi dari lingkungan sekitar yang sesuai dengan karakteristik yang di butuhkan.

2. Sebutkan macam-macam WSN yang digunakan dalam IoT!
Jawab :
  1. Sensor temperature ( Thermistor )
  2. Sensor tekanan ( barometer )
  3. Sensor optic ( Phototransistor )
  4. Sensor akustik ( microphones )
  5. Sensor mekanik ( tactile sensor )
  6. Sensor Gerakan dan Getaran ( accelerometers )
  7. Sensor posisi ( GPS )
  8. Sensor kelembaban ( hygrometers )
  9. Sensor Radiasi ( Ionization detectors )
Post Test WSN :
Jelaskan pengaplikasian WSN dalam IoT yang diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari!
Jawab :
  • Bidang pertanian
Apa yang anda pikirkan ketika anda bisa memantau kondisi ladang pertanian yang anda miliki, sembari anda menyeruput segelas teh panas dirumah pada sore hari. Mengetahui seberapa tinggi kelembapan disana, sebarapa panas suhunya, seberapa tinggi tingkat keasaman tanahnya, seberapa kencang angin yang berhembus disana, hingga intensitas cahaya matahari yang menyinari ladang anda, semua secara realtime dan dengan akurasi yang tinggi. Dengan pengetahuan tersebut anda akan tahu dan cepat melakukan persiapan untuk melakukan perawatan pada ladang anda sembari anda dapat melakukan kegiatan lain dirumah. Dahulu Anda pasti bertanya teknologi apa yang dapat melakukan hal tersebut, kini hal tersebut dapat dilakukan dengan teknologi yang disebut Wireless Sensor Network (WSN).

  •  Pemantau Struktur Bangunan

WSN bisa digunakan sebagai sistem yang bisa memantau kesehatan struktur bangunan seperti jembatan, gedung, jalan layang, dll. Saat ini peneliti telah merancang WSN sebagai bagian dari inspeksi global. Inspeksi global adalah suatu teknik mencari cacat atau kerusakan yang cukup besar untuk mempengaruhi keseluruhan struktur bangunan. Kerusakan tersebut terjadi karena kondisi lingkungan sekitar baik bencana alam seperti gempa bumi dan angin kencang maupun bukan bencana alam seperti ledakan bom dan impact hammer. Parameter yang dideteksi misalnya pergeseran struktur, korosi, sambungan rangka dan retakan. Wisden merupakan prototype pertama yang menerapkan WSN untuk structural health monitoring. Ada dua bangunan yang dipantau salah satunya bangunan uji coba gempa yang dilengkapi hidrolik untuk mensimulasikan gempa. Pada Wisden terdapat 25 nodes yang dilengkapi triaxial accelerometer yang bisa mendeteksi getaran yang sangat sensitif sekaligus hemat daya. Topologi tree digunakan karena bisa menyesesuaikan dengan mudah saat ada node baru maupun mengeluarkan node lama dari jaringan akibat rusak atau kehabisan baterai.
  • Bidang Kesehatan
Saat ini sudah banyak penerapan WSN dalam bidang kesehatan untuk monitoring kesehatan pasien dengan penyakit contohnya parkinson, epilepsi, serangan jantung dan stroke. Tidak seperti yang lain, penerapan WSN pada bidang kesehatan umumnya tidak stand-alone system namun bagian dari sistem kesehatan yang kompleks.
  • Monitoring Aliran Gas
Penerapan lain dari WSN adalah untuk monitoring aliran gas, air dan minyak pada jaringan pipa.Manajemen jaringan pipa menimbulkan tantangan karena panjang, sangat berharga (contoh: minyak), berisiko tinggi (contoh: mudah terbakar) dan sulit diakses (tertanam di tanah/laut) mengharuskan monitoring secara kontinyu. Kebocoran biasanya terjadi karena deformasi pada pipa akibat gempa bumi, tanah longsor, korosi, aus, dll. Untuk mendeteksi kebocoran perlu mengetahui karakteristik dari material yang mengalir di dalam pipa. Fenomena yang diamati untuk mendeteksi dan mencari lokasi kebocoran adalah melihat anomali suhu karena kebocoran biasanya menyebabkan cold-spot atau hot-spot tergantung dari material di dalam pipa.
  • Monitoring Aktivitas Gunung Berapi
Saat ini peneliti mempelajari aktivitas gunung berapi dengan memanfaatkan perangkat seismik dan akustik yang mahal dan sulit dipindahkan atau memerlukan catu daya eksternal. Pemasangan dan pemeliharaan perangkat ini juga sulit karena memerlukan bantuan kendaraan atau helikopter. Untuk mengatasi hal ini WSN menawarkan perangkat yang kecil, murah namun banyak serta bisa self-organizing sehingga hampir tidak perlu perawatan rutin. Selain itu karena ada banyak nodes yang tersebar bisa mencakup area yang lebih luas sehingga memungkinkan mendapatkan keragaman data yang tinggi. Pekerjaan utama dari monitoring gunung berapi adalah menangkap discrete events seperti erupsi, gempa bumi atau aktivitas tremor lainnya. Event ini biasanya bersifat sementara dan berlangsung kurang dari 60 detik terjadi beberapa kali dalam sehari.


sumber :




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas kunjungan agan - agan semua.