Sabtu, 16 April 2016

Tugas 3: Vclass Bahasa Indonesia

Perbaiki wacana dibawah dengan EYD yang tepat!

   Universitas dapatlah dikatakan sebagai suatu organisasi profesionil istilah organisasi memasukkannya dalam kategori yang sama dengan type organisasi lainnya seperti perusahaan paberik atau pun ketentaraan tetapi dengan menambahan kata sifat profesionil universitas itu di bedakan dari type organisasi tersebut tadi termasuk dalam kategori organisasi profesionil adalah rumahsakit atau asosiasi pengacara

    Sifat khas organisasi profesionil adalah tujuan primer organisasi itu hanya dapatdicapai oleh mereka yang mempunyai kualifikasi yang tertinggi dibidang ketentaraan untuk mencapai sasaran komandan mengerahkan anak buahnya dibidang perusahaan produksi direktur mengerahkan buruhnya untuk mencapai hasil yang setinggi tingginya tetapi mendidik mahasiswa menyembuhkan pasien membela klien tidak dapat diserahkan kepada tenaga yang kurang pendidikannya ini harus dikerjakan oleh anggauta profesi yang mempunyai kwalifikasi tertinggi

Perbaikan:

   Universitas dapatlah dikatakan sebagai suatu organisasi profesional.Istilah organisasi memasukkannya ke dalam kategori yang sama dengan tipe organisasi lainnya, seperti Perusahaan pabrik ataupun Ketentaraan. Dengan menambahkan kata sifat profesional,universitas berbeda dengan tipe organisasi yang tersebut tadi.Yang termasuk ke dalam kategori organisasi profesional adalah Rumah sakit atau Asosiasi pengacara.

    Sifat khas dari organisasi profesional adalah tujuan primer organisasi itu hanya dapat dicapai oleh mereka yang mempunyai kualifikasi yang tertinggi.Dibidang ketentaraan, untuk mencapai sasaran komandan mengerahkan anak buahnya,sedangkan dibidang perusahaan produksi,direktur mengerahkan buruhnya untuk mencapai hasil yang setinggi – tingginya.Tetapi untuk mendidik mahasiswa,menyembuhkan pasien dan membela klien, tidaklah dapat diserahkan kepada tenaga yang kurang pendidikannya.Ini harus dikerjakan oleh anggota profesi yang mempunyai kualifikasi tertinggi.

Jumat, 01 April 2016

Tugas 2: Vclass Bahasa Indonesia

Fungsi 16 Tanda Baca dalam Bahasa Indonesia.
Oleh : Derizon Saputra

1. Tanda titik (.)
Fungsi dan pemakaian tanda titik:
  1. Untuk mengakhiri sebuah kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan.
  2. Diletakan pada akhir sinkatan gelar, jabatan, pangkat dan sapaan.
  3. Pada singkatan kata atau ungkapan yang sudah sangat umum.
Contoh :
  1. Menggunakan tanda baca dengan benar agar tidak terjadi kesalah pahaman.
  2. Dr. Adit senang mengobati orang sakit.
  3. Kutipan menarik itu diambil dari hlm 5 dan 8.
2. Tanda koma (,)
Fungsi dan pemakaian tanda koma antara lain:
  1. Memisahkan unsur-unsur dalam suatu pemerincian atau pembilang.
  2. Memisahkan anak kalimat dari induk kalimat apabila anak kalimat tersebut mendahului induk kalimat.
  3. Memisahkan petikan langsung dari bagian lain dakam kalimat, dll.
Contoh :
  1. Studio tersebut tersedia berupa gitar, drum dan bass.
  2. Apabila keliru memilih bidang spesialisasi, usaha tidak dapat melaju.
  3. “Jangan buang sampah sembarangan,” kata Rudi.
3. Tanda titik koma (;)
Tanda titik koma dapat dipakai untuk memisahkan bagian-bagian kalimat yang sejenis dan setara.
Contoh:
Malam makin larut; kami belum selesai juga.

Tanda titik koma dapat dipakai untuk memisahkan kalimat yang setara di dalam suatu kalimat majemuk sebagai pengganti kata penghubung.
Contoh :
Ayah pergi ke kantor; ibu sibuk bekerja di dapur; adik mengerjakan pr.

4. Tanda Titik dua (:)
Tanda Titik Dua digunakan dalam hal-hal sebagai berikut
  1. Pada akhir suatu pernyataan lengkap bila diikuti rangkaian atau pemerian.
  2. Pada kata atau ungkapan yang memerlukan pemerian.
  3. Dalam teks drama sesudah kata yang menunjukan pelaku dalam percakapan.
Contoh :
  1. Fakultas Ekonomi UPN Jogja memiliki tiga jurusan: Akuntansi, Managemen, dan Ilmu Ekonomi.
  2. Project By: Alland Project.
5. Tanda hubung (-)
Tanda hubung dipakai dalam hal-hal seperti berikut:
  1. Menyambung unsur-unsur kata ulang.
  2. Merangkai unsur bahasa Indonesia dengan unsur bahasa asing.
Contoh :
  1. Anak-anak kelaparan di negara Afrika adalah akibat globalisasi.
  2. di- packing.
6. Tanda Tanya (?)
Tanda tanyadipakai dalam hal-hal seperti berikut:
  1. Tanda tanya selalunya dipakai pada setiap akhir kalimat tanya.
  2. Tanda tanya yang dipakai dan diletakan didalam tanda kurung menyatakan bahwa kalimat yang dimaksud disangsikan atau kurang dapat dibuktikan kebenarannya.
Contoh :
  1. Siapa Presiden Indonesia saat ini?
7. Tanda seru (!)
Fungsi dan pemakaian tanda seru:
  1. Tanda seru dipakai sesudah ungkapan atau pernyataan berupa seruan atau perintah atau yang menggambarkan kesungguhan, ketidakpercayaan, atau rasa emosi yang kuat.
Contoh :
  1. Jangan letakan benda itu di depan saya !
8. Tanda kurung ( )
Tanda kurung dipakai dalam ha-hal berikut:
  1. Mengapit tambahan keterangan atau penjelasan.
  2. Mengapit keterangan atau penjelasan yang bukan bagian pokok pembicaraan.
  3. Mengapit angka atau huruf yang memerinci satu seri keterangan.
Contoh :
  1. Jumlah barang yang diminta pada berbagai tingkat harga disebut demand (permintaan).
9. Tanda garis miring (/)
  1. Tanda garis miring dipakai dalam penomoran kode surat.
  2. Tanda garis miring dipakai sebagai pengganti kata dan, atau, per atau nomor alamat.
Contoh :
  1. Modem itu memiliki kecepatan sampai 7,2 Mb / s.
10. Tanda petik ganda (“…”)
Fungsi tanda petik ganda adalah:
  1. Mengapit petikan lagsung yang berasal dari pembicaraan, naskah atau bahan tertulis lain.
  2. Mengapit judul syair, karangan, bab buku apabila dipakai dalam kalimat.
  3. Mengapit istilah kalimat yang kurang dikenal.
Contoh :
  1. Pasal 36 UUD 1945 berbunyi, “Bahasa negara adalah Bahasa Indonesia.”
11. Tanda petik tunggal (‘…’ )
Tanda Petik tunggal mempunyai fungsi :
  1. Mengapit petikan yang tersusun di dalam petikan lain
  2. Mengapit terjemahan atau penjelasan kata atau ungkapan asing
Contoh :
  1. “Dia bilang padaku ‘jangan kau ganggu dia’, seketika itu aku ingin mengingatkannya kembali.” Ujar Andi.
12. Tanda pisah (—)
Dalam pedoman EYD [1], tanda pisah digunakan:
  1. Untuk membatasi penyisipan kata atau kalimat yang memberi penjelasan di luar bangun kalimat. Contoh: Kemerdekaan bangsa itu–saya yakin akan tercapai–diperjuangkan oleh bangsa itu sendiri.
  2. Untuk menegaskan adanya keterangan aposisi atau keterangan yang lain sehingga kalimat menjadi lebih jelas. Contoh: Rangkaian temuan ini–evolusi, teori kenisbian, dan kini juga pembelahan atom–telah mengubah persepsi kita tentang alam semesta.
  3. Di antara dua bilangan atau tanggal dengan arti 'sampai ke' atau 'sampai dengan'. Contoh: 1910–1945.
Dalam penulisannya, tanda pisah tidak diberi spasi sebelum dan sesudahnya. Tanda pisah juga bisa digantikan dengan dua tanda hubungtanpa spasi di antaranya.

13. Tanda ellipsis (…)
Tanda elipsis dipergunakan untuk menyatakan hal-hal seperti berikut:
  1. Mengambarkan kalimat yang terputus-putus.
  2. Menunjukan bahwa satu petikan ada bagian yang dihilangkan.
Contoh :
  1. “PLAK ….. ALHAMDULLLIILAHH ……” kuda itu berjalan dengan cepat, sampai-sampai orang itu tidak bisa mengendalikanya, di depan terlihatlah jurang yang sangat dalam.
14. Tanda kurung siku [ ]
Tanda kurung siku digunakan untuk:
  1. Mengapit huruf, kata atau kelompok kata sebagai koreksi atau tambahan pada akhir kalimat atau bagian kalimat yang ditulis orang lain
  2. Mengapit keterangan dalam kalimat penjelas yang sudah bertanda kurung
Contoh :
  1. Persamaan akuntansi ini (perbedaannya ada di Bab 1 [lihat halaman 38-40]) perlu dipelajari disini.
15. Tanda ulang (2)
Ditulis dengan menambahkan angka 2 di akhir kata yang seharusnya diulang, menandakan kata tersebut diulang dua kali. Tanda penyingkatan ini tidak resmi, karena kata yang berulang hars ditulis penuh. Contoh:
  1. Buku-buku (bukan “buku2)
  2. Bahasa - bahasa (bukan “bahasa2”)
16. Tanda penyingkat (asprotof) (‘)
Tanda Apostrof menunjukan penghilangan bagian kata. Contoh: Budi bertugas sebagai pembaca pembukaan UUD ‘45.


Sumber :